1. Yuk, Bersantai Dulu di Pantai Joras
Pantai Joras terletak di Kecamatan
Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Di tempat ini, kamu
bisa sejenak bersantai, menikmati hamparan pasir pantai yang cukup luas,
atau melihat keindahan Pantai Joras dari ketinggian menara mercusuar.
Tapi, buat kamu yang ingin melihat pantai ini dari ketinggian mercusuar,
kami sarankan agar kamu lebih berhati-hati. Soalnya, menara mercusuar
ini tidak dilengkapi pelindung/ pengaman tubuh yang cukup memadahi. Dan
jikalau kamu takut ketinggian, lebih baik kamu gak usah coba-coba, deh.
Soalnya bahaya banget. Nah, untuk biaya masuknya, dibandrol dengan harga
Rp. 8000,00/ orang. Masih ditambah lagi dengan biaya parkir sebesar Rp.
3000,00/ motor dan Rp. 5000,00/ mobil.
2. Geser Dikit Yuk ke Pantai Sungai Pampan
Pantai Sungai Pampan sebenarnya
masih satu garis dengan Pantai Joras. Akan tetapi, karena pihak
pengelolanya berbeda, maka kedua pantai ini pun mempunyai nama yang
berbeda pula. Nah, kalau kamu mau ke sini, lebih baik kamu menitipkan
kendaraanmu ke salah satu tempat parkir yang ada di Pantai Sungai Pampan
atau Pantai Joras. Ingat, pilih salah satu saja! Kalau kamu pengin
pindah suasana, kamu tinggal jalan aja, deh. Biar gak terlalu mahal
diongkos, Genks. Oke? Ohya, harga biaya masuknya masih sama, kok.
Makanya kamu tinggal pilih salah satu aja.
3. Main-Main Sama Monyet Imut di Pulau Kembang
Sebenarnya, Pulau Kembang merupakan
sebuah delta yang terletak di tengah Sungai Barito. Tepatnya berada di
Pulau Alalak, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan
Selatan. Uniknya, tempat wisata ini menjadi habitat monyet dan beberapa
jenis burung. Menurut warga sekitar, di pulau ini juga terdapat seekor
monyet besar yang merupakan raja monyet. Makanya, jangan pernah
mengganggu monyet-monyet yang ada di sini kalau tak ingin berurusan
dengan Si Raja Monyet! Hehehe. Ohya, kami sarankan lagi, agar kamu lebih
berhati-hati dan menjaga barang bawaanmu, ya. Meskipun monyet-monyet
ini terlihat lucu dan menggemaskan, tapi mereka juga sering usil. Jadi,
sebaiknya kamu lebih berwaspada, Genks!
4. Berikutnya, Masih Ada Pulau Birah-Birahan yang Cocok Buat Snorkeling
Untuk mengunjungi pulau ini,
pertama-tama kamu harus menuju Dermaga Kenyamukan. Setelah itu,
lanjutkanlah perjalananmu dengan menyewa perahu nelayan. Harga sewanya
berkisar antara Rp. 500.000,00 – Rp. 800.000,00/ perahu (maksimal 25
orang). Ohya, tarif tersebut hanya untuk menyewa satu perahu penuh, ya.
Kalau kamu ingin bareng-bareng dengan wisatawan lain, tentu harganya
akan berbeda dan lebih murah. Perjalanan dari Dermaga Kenyamukan sampai
ke Pulau Birah-Birahan, Kabupaten Kotabaru, membutuhkan waktu sekiranya 8
jam perjalanan. Jika kamu beruntung, kamu juga bisa menjumpai kawanan
lumba-lumba saat menyeberangi lautan tersebut.
Nah, sesampainya di pulau ini, kamu akan
mendapati tiga zona pantai sekaligus. Yang pertama adalah zona terumbu
karang; kedua adalah zona pantai tebing batu; dan yang ketiga adalah
zona pantai penuh ganggang. Untuk zona pantai penuh ganggang sebenarnya
kurang bagus untuk berenang, karena banyak tanaman air, ikan kecil, anak
hiu dan anak ikan pari. Oleh karena itu, zona ini lebih cocok buat kamu
yang punya hobi memancing. Eits, tapi jangan khawatir dulu,
Genks. Di sini juga ada spot buat snorkeling, kok. Coba aja deh kamu
sambangi zona pantai terumbu karang. Pasti kamu gak akan nyesel, deh.
Tapi sayangnya, kamu harus membawa peralatanmu sendiri, Genks. Soalnya,
di sini belum ada yang menyewakan peralatan tersebut.
5. Sambangi Juga Pulau Samber Gelap yang Tiada Duanya
Letak Pulau Samber Gelap dan Pulau
Birah-Birahan sebenarnya cukup berdekatan. Tepatnya berada di Kecamatan
Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Untuk mengunjungi pulau
ini, kamu bisa memulai perjalananmu dengan menyewa sebuah speedboat dari
Pelabuhan Samudera, Kabupaten Batulicin. Jarak tempuhnya sekitar 2 jam
perjalanan. Tapi, kalau kamu berangkatnya dari pusat Kota Banjarmasin,
maka kamu memerlukan waktu yang lebih lama lagi, yakni sekitar 12 jam
perjalanan. Ohya, kami sarankan agar kamu berkunjungnya pas di bulan
April, Mei, Oktober, November, atau Desember, ya. Karena, pada saat itu
anginnya cukup bersahabat.
Sesampainya di pulau ini, kamu akan
mendapati pasir pantai yang lembut serta gelombang ombak yang tidak
terlalu besar. Keadaan air lautnya pun cukup jernih, dan pemandangan
bawah lautnya pun mengagumkan sekali, maka tak mengherankan jika tempat
ini menjadi favorit para penyuka diving dan snorkeling. Menariknya lagi,
di sini juga terdapat tempat konservasi penyu. Cukup lengkap, kan?
Ohya, untuk biaya masuknya pun cukup murah, yakni sebesar Rp. 10.000,00/
orang.
6. Pulau Sirang Riam: Suguhan Pemandangan Alam yang Menjanjikan
Pulau Sirang Riam sebenarnya adalah
sebuah danau yang dijadikan tempat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
untuk mencukupi kebutuhan listrik se-Kecamatan Aranio. Namun, karena
lokasinya bagus banget, maka tempat ini pun disulap menjadi sebuah obyek
wisata alternatif. Dari pusat Kota Banjarmasin, lokasinya bisa kamu
tempuh dengan estimasi waktu sekitar 45 menit perjalanan menuju ke
Banjarbaru. Kemudian, ikuti saja papan penunjuk arah menuju ke Riam
Kanan, dan lanjutkan perjalananmu menuju Kecamatan Karang Intan, Aranio,
sampai mentok habis jalannya (butuh waktu sekitar 45 menit perjalanan).
Setelah itu, sampai deh di lokasi.
Istimewanya, di sini terdapat banyak
kelotok (perahu) yang disewakan untuk berkeliling danau. Berbagai spot
bisa kamu sambangi, mulai dari Pulau Pinus, Pulau Sirang, hingga ke
Pulau Batu. Untuk mencapainya, kamu hanya butuh waktu sekitar 30 menit
perjalanan dengan menggunakan perahu kelotok tersebut. ohya, harga sewa
per-kelotoknya dibandrol dengan harga Rp. 300.000,00 – Rp. 400.000,00.
Besar kecilnya harga ditentukan dari caramu menawar, Genks. Maka
belajarlah menawar sebelum berkunjung ke sini. Oke? ;)
Kedua, Sambangi Pula Berbagai Danau Banjarmasin yang Kece Abis!
7. Nikmati Pesona Sunset di Danau Baruh Bahinu
Seperti namanya, Danau Baruh Bahinu
terletak di Desa Baruh Bahinu Dalam, Kecamatan Paringin Selatan,
Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Danau ini sebenarnya merupakan
kawasan rawa-rawa yang cukup luas. Tapi sayangnya, sebagian besar
permukaannya ditutupi oleh tanaman eceng gondok dan berbagai tanaman air
lainnya. Di sini juga terdapat sebuah jembatan kayu dan beberapa
pelataran beratap yang menyerupai dermaga. Di tempat itulah biasanya
para kawula muda setempat menghabiskan waktunya untuk menyaksikan sunset/
matahari terbenam. Karena memang, tempat ini menyuguhkan pemandangan
yang romantis abis. Selain itu, kamu juga bisa menyewa sebuah perahu
bebek untuk mengelilingi kawasan ini. Masih kurang apa lagi, coba? Ohya,
untuk memasuki obyek wisata ini, kamu diwajibkan untuk membayar mahar
sebesar Rp. 10.000,00. Harga tersebut sudah termasuk dengan biaya
parkirnya.
8. Danau Biru Pengaron: Lokasi yang Cocok Buat Bersantai
Dulunya, Danau Biru Pengaron
merupakan area pertambangan batu kapur yang terletak di Kecamatan
Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Akan tetapi, seiring
berjalannya waktu, area tambang ini kemudian disulap menjadi sebuah
tempat wisata alternatif yang mempunyai keunikan tersendiri. Bahkan,
saking terkenalnya, danau ini pun menjadi ikut-ikutan hits dan
terpampang di media-media sosial seperti di Instagram maupun Twitter dan
Facebook. Di kawasan ini kamu akan mendapati tebing-tebing batuan kapur
dan sebuah danau yang terbentuk karena adanya proses pertambangan.
Menariknya lagi, air di danau ini berwarna agak kebiru-biruan, sehingga
akan sangat cantik bila dipandang. Untuk memasuki obyek wisata ini, kamu
hanya akan dikenakan biaya parkir kendaraan sebesar Rp. 5000,00 (motor)
dan Rp. 10.000,00 (mobil).
9. Manjakan Matamu di Danau Seran yang Aduhai
Di Kabupaten Banjarbaru terdapat
sebuah Danau yang cukup unik dan memukau, namanya Danau Seran, atau juga
disebut sebagai Danau Cempaka. Danau ini terletak di Jalan Guntung
Manggis (Jalur Trikora, Banjarbaru). Secara kasat mata, danau ini memang
terlihat kecil. Namun, hal itu tidak membuat surut minat para wisatawan
untuk mengunjugi obyek wisata ini. Mengapa? Karena dulunya,
danau ini terbentuk akibat bekas pendulangan intan yang dilakukan oleh
warga setempat dan PT. Galuh Cempaka. Dan karena sejarah itulah, maka
tempat ini pun selalu ramai dikunjungi.
10. Danau Nes 12: Area Bekas Tambang yang Menggetarkan Hati
Danau Nes 12 terletak di Jalan Ahmad
Yani, Km. 12, Binuang, Kalimantan Selatan. Seperti danau-danau lainnya,
Danau Nes 12 ini pun terbentuk karena adanya proses penambangan. Jadi
singkatnya, danau ini dulunya merupakan sebuah area pertambangan. Tapi
karena aktivitas tersebut telah dihentikan, maka tempat ini pun disulap
dan dijadikan sebagai obyek wisata alternatif. Oke, untuk akses jalan
menuju ke lokasi ini pun masih cukup buruk, karena kamu harus melewati
beberapa area pertambangan yang sering dilewati oleh truk-truk besar.
Keadaan jalannya pun masih berupa tanah-tanah kapur yang cukup tandus.
Tapi tenang, Genks. Setelah sampai di lokasi, semua perjuanganmu itu
akan terbayar lunas, kok. Kamu cukup membayar dengan harga Rp. 5000,00
untuk memasuki kawasan ini.
Ketiga, Kita Akan Berpetualang Menyusuri Bukit-Bukit di Banjarmasin yang Menawan!
11. Melihat Pemandangan Pantai dari Puncak Bukit Labak Naga
Bukit Labak Naga yang terletak di
Desa Kandangan Lama, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut ini
memang lagi ramai-ramainya diperbincangkan di sosmed. Udah banyak banget
muda-mudi hits yang mem-posting tempat ini ke Instagram atau media
lainnya. Maka tak heran kalau tempat ini menjadi primadona dadakan yang
selalu dipenuhi oleh wisatawan. Ya, bukit ini mempunyai view
yang cuku kece, terdiri dari rumput-rumputan nan hijau dan pemandangan
pantai serta pulau datu yang terlihat dari puncak bukit. Udaranya pun
cukup sejuk, bahkan kawasan ini juga sering diselimuti kabut. Oleh
karena itu, bawalah jaket kalau kamu gak tahan sama udara dingin. Untuk
memasuki obyek wisata ini, kamu diharuskan membayar mahar seharga Rp.
5000,00/ orang.
12. Mumpung Masih di Kawasan yang Sama, Sekalian Aja Bergeser ke Bukit Birah
Sebenarnya, lokasi bukit ini masih
satu jalur dengan Bukit Labak Naga, yakni terletak di Desa Kandangan
Lama, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Eh, btw kenapa nama kecamatannya beda, ya? Jawabannya,
karena memang wilayahnya dibagi menjadi dua. Yang satu masuk di
Kecamatan Panyipatan, yang satunya lagi masuk di Kecamatan Pelaihari.
Untuk view-nya sebenernya masih sama, sih. Tapi bedanya, tempat ini punya bukit yang berbentuk seperti rumah Teletubies. Pokoknya cantik banget deh kalau dipotret dalam kamera. Kami jamin, kamu gak akan nyesel jika bertandang ke tempat ini.
13. Tenangkan Dirimu di Bukit Langgara yang Sunyi
Bukit Langgara terletak di Desa
Lumpangi, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan
Selatan. Pendakian bisa kamu mulai dari pos penjagaan pertama (tempat
penitipan kedaraan). Dari tempat tersebut, kamu harus menempuh
perjalanan dengan melewati jalan setapak bebatuan. Untuk sampai ke
puncak, kamu butuh waktu sekitar 30 menit perjalanan. Berhati-hatilah,
karena dari awal trekking sampai ke lokasi, kamu akan menemui beberapa
tanjakan yang cukup curam dan licin. Kami sarankan juga agar kamu
memakai sepatu atau sandal gunung yang nyaman dipakai. Nah, sesampainya
di puncak bukit, kamu akan disuguhi pemandangan alam yang memukau,
terdiri dari aliran sungai dan tebing-tebing batu yang kece untuk
berfoto.
14. Nikmati Pulau Sirang Riam (Riam Kanan) dari Sudut Bukit Matang Kaladan
Satu lagi kawasan bukit yang lagi booming
di Instagram. Namanya Bukit Matang Kaladan, atau juga sering disebut
dengan nama Bukit Tiwingan. Lokasinya terletak di Desa Tiwingan Lama,
Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Atau tepatnya, berada di samping
Pelabuhan Tiwingan. Yap, dari atas bukit ini, kamu bisa menyaksikan
pemandangan ciamik berupa gugusan pulau-pulau kecil yang terdapat di
sekitar danau Riam Kanan. Untuk memasuki kawasan ini, kamu harus
membayar biaya masuk seharga Rp. 10.000,00. Harga tersebut sudah
termasuk dengan biaya parkir kendaraan. Cukup murah sih untuk menikmati
pemandangan yang luar biasa. So, kapan kamu mau jalan-jalan ke sini, Genks?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar